26 Desember 2020 3:29 pm

Begini Cara Mudah Jualan Dropship di Tokopedia dan Shopee

Begini Cara Mudah Jualan Dropship di Tokopedia dan Shopee
Salah satu metode jualan online yang cukup mudah untuk dicoba adalah dropship di e-commerce seperti Tokopedia dan Shopee. Untuk menjadi dropshipper, kita nggak perlu keluar modal atau menyetok barang.

Yang perlu kita lakukan hanyalah melakukan promosi produk-produk dari supplier kepada target market yang sudah disasar. Baik lewat kanal online seperti media sosial maupun di situs e-commerce lain dengan nama atau akun toko kita sendiri.

Untuk kamu yang punya niat atau tertarik menjalankan bisnis dropship di Tokopedia atau Shopee, berikut ini adalah langkah-langkahnya.

A. Cara Jualan Dropship di Tokopedia atau Shopee


1. Tentukan barang yang ingin dijual & pilih supplier yang sesuai


Untuk menjadi dropshipper, kamu perlu menentukan barang atau kategori produk yang ingin dijual. Misalnya, kamu khusus ingin menjual produk-produk peralatan rumah tangga seperti perabot masak, bersih-bersih, dan sejenisnya. Setelah itu, kamu bisa mulai mencari supplier yang menyediakan produk tersebut di Tokopedia atau Shopee.


Pilih kategori supplier yang diinginkan pada database Jadijago.
Pilih kategori supplier yang diinginkan pada database Jadijago.

Kalo kamu udah beli produk PSBB dari Jadijago.com, kamu tinggal buka databasenya lalu akses link toko supplier sesuai kategori yang dicari. Nggak perlu lagi repot-repot atau ngabisin waktu nyari supplier pake kata kunci produk.

Buat kamu yang belum punya database supplier, mau tidak mau kamu perlu melakukan pencarian dan riset di Tokopedia atau Shopee untuk toko-toko yang menjual produk yang kamu inginkan dengan harga murah. Untuk menemukan supplier yang tepat, kamu bisa memfilter pencarian berdasarkan ulasan dan rating dari pengguna, diskusi dan komentar, hingga waktu proses pengemasan dan kecepatan membalas chat, dan lain-lain yang bisa menjadi gambaran oke/tidaknya sebuah toko/supplier.

Contohnya seperti gambar berikut ini:


Ini adalah salah satu supplier yang data dan link tokonya ada di database Jadijago.
Ini adalah salah satu supplier yang data dan link tokonya ada di database Jadijago.

Ini adalah salah satu produk yang dijual supplier tersebut.
Ini adalah salah satu produk yang dijual supplier tersebut.
Dari gambar di atas, tertera informasi berapa banyak toko/supplier tersebut telah menjual barang, jumlah followersnya, kecepatan membalas pesan, hingga nilai kualitas produknya yaitu 4.2/5. Dengan informasi dan nilai tersebut, bisa dikatakan toko/supplier ini cukup berkualitas dan terpercaya karena sudah menangani banyak penjualan dan memiliki nilai yang cukup baik dari pengguna.

2. Hubungi supplier & tanyakan apakah ia membuka peluang dropship


Kalo sudah menemukan supplier yang cocok, langkah berikutnya, hubungi supplier melalui fitur chat di Tokopedia atau Shopee untuk menanyakan apakah ia membuka peluang dropship atau tidak.

Sebenarnya, fitur dropship juga bisa kita cek sendiri di toko supplier. Caranya dengan mencoba melakukan pembelian barang supplier sampai ke halaman pembayaran, seperti gambar di bawah ini:


Toko/supplier yang membuka kesempatan dropship, akan memiliki fitur checklist "Dropshipper" di bagian halaman pembayaran.
Toko/supplier yang membuka kesempatan dropship, akan memiliki fitur checklist "Dropshipper" di bagian halaman pembayaran.

Namun, supaya bisa menjaga hubungan baik dengan supplier, meski sudah ada fitur "Dropshipper" di laman pembayaran dari toko supplier, kamu tetap perlu bertanya & meminta izin kepada supplier lebih dulu. Apalagi, jika kamu akan menggunakan foto-foto dari produk supplier untuk dipasarkan di kanal online lainnya, contoh: di e-commerce lain, media sosial, atau messenger online seperti WhatsApp.

Kamu juga bisa meminta kontak WhatsApp atau Telegram supplier untuk bisa berkomunikasi di luar fitur chat e-commerce agar mempermudah dropship.

3. Buat akun tokomu di e-commerce lain yang berbeda dengan supplier yang dipilih


Niche produknya sudah ada, suppliernya sudah dapat yang tepat, bisa dropship dan sudah minta izin pula. Langkah selanjutnya adalah kamu perlu menentukan, mau jualan produk dari supplier pake media apa? Jika kamu mau buka toko di e-commerce, kamu WAJIB membuka toko online di e-commerce yang berbeda dengan supplier.

Contoh: supplier A pilihanmu buka tokonya di Tokopedia. Otomatis, kamu nggak bisa buka toko di Tokopedia dan menjual/memajang produk dari supplier tersebut di Tokopedia juga. Kenapa begitu?

Sebab, setiap ada pembelian, toko akan mengupload atau memasukkan nomor resi pengiriman sebagai informasi untuk pembeli. Nah, 1 nomor resi pengiriman hanya bisa diinput oleh 1 penjual di Tokopedia. Kalo maksa masukin nomor resi yang sama, akan ada keterangan sejenis "Tidak bisa melakukan dropship internal".

Kalo kamu dan suppliermu ada di satu e-commerce yang sama. Lalu, ada pembeli yang masuk ke tokomu dan melakukan pembelian lalu bayar. Otomatis, kamu harus meneruskan pembelian tersebut ke supplier dengan cara membeli produk sesuai pesanan customer lalu kirim sebagai dropship. Ketika supplier memproses pesananmu dan memasukkan nomor resi, otomatis, kamu juga perlu mengupdate nomor resi dan pesanan dari pembeli di tokomu, kan? Nah, hal inilah yang tidak bisa dilakukan karena nomor resinya sudah lebih dulu tercatat di supplier.

Solusinya, kamu perlu membuat akun toko online di e-commerce yang berbeda dari supplier. Contoh: supplier A pilihanmu buka toko di Tokopedia, maka kamu bisa buka toko online di Shopee atau Bukalapak. Dengan begitu, ketika ada pesanan di tokomu di Shopee atau Bukalapak, kamu bisa bertransaksi dropship lewat supplier di Tokopedia. Nomor resi dari supplier otomatis bisa kamu masukkan sebagai update pesanan/informasi pengiriman untuk pelangganmu.

Jika akun tokonya sudah jadi, lengkapi akun tersebut sesuai langkah-langkah yang diberikan oleh e-commerce terkait. Mulai dari melengkapi profil toko, upload katalog barang beserta harga, setting alamat toko, metode pembayaran, serta pengiriman, dan lain sebagainya. Kalau sudah selesai, maka jualan sudah bisa dimulai!

4. Kamu juga bisa menggunakan media sosial atau messenger seperti WhatsApp untuk promosi/jualan


Cara paling mudah untuk bisa dropship tanpa ribet adalah dengan menggunakan media sosial atau messenger online seperti WhatsApp. Katakanlah, kamu sudah memiliki izin dari supplier untuk menggunakan foto-foto produknya untuk keperluan promosi & jualan dropship. Setelah itu, kamu bisa save satu per satu produk tersebut ke galeri HP atau laptop, kemudian update foto-foto tersebut di media sosial maupun story WhatsApp untuk promosi. Seperti contoh di bawah ini:


Promosi produk dari supplier di WhatsApp story.
Promosi produk dari supplier di WhatsApp story.
Nah, kalo sudah dapat pesanan dari hasil WhatsApp story-mu tersebut, kamu hanya tinggal meneruskan/melakukan pembelian di toko online supplier yang ada di Tokopedia. Nggak perlu repot bikin akun toko sendiri, tinggal pilih fitur kirim sebagai dropship. Lalu masukkan namamu dan nomor HP-mu sebagai pengirimnya. Praktis, kan?


5. Setelah mendapat pesanan dan pembayaran dari pembeli, lakukan pesanan barang pada supplier dan pilih kirim sebagai dropship


Jika pembeli sudah melakukan pembayaran, maka kamu bisa meneruskan/melakukan pembelian di toko online supplier. Ini berlaku jika kamu mencoba bisnis dropship dengan membuka akun toko di e-commerce yang berbeda dengan supplier.

Misal, tokomu di Shopee kedapatan pembeli yang membeli 2 unit alat pengiris bawang. Pembeli tersebut sudah melakukan pembayaran via BCA dan sukses. Maka, kamu perlu memproses/mengupdate status pesanan tersebut sesuai SOP yang berlaku di Shopee.

Setelah itu, kamu perlu membeli 2 unit alat pengiris bawang sesuai pesanan pelangganmu di toko online supplier yang ada di Tokopedia. Di sini, kamu perlu membayar pesanan lebih dulu agar supplier bisa mengirimkan produknya kepada pembeli. Jangan lupa untuk mengupdate status pesanan pelangganmu di Shopee dan menginput nomor resi pengiriman jika sudah diberikan oleh supplier.

Nantinya, ketika barang yang dikirim supplier sudah sampai di alamat pelangganmu di Shopee, maka dana pembayaran dari pembeli akan otomatis dilepas oleh Shopee ke rekeningmu.

Jika kamu memilih jualan via media sosial atau messenger online seperti WhatsApp, maka sistem dropship atau pengiriman bisa disesuaikan.

Misalnya: kamu sudah pasang status di WhatsApp Story untuk jualan alat pengiris bawang. Lalu, kamu mendapat 5 pesanan dari 5 orang berbeda. Nah, kalo pembelinya berada di lingkungan terdekat di rumah/memungkinkan untuk diantar secara langsung barangnya tanpa perlu dikirim dari supplier, maka kamu bisa membeli 5 unit alat pengiris bawang untuk dikirim ke alamatmu sendiri. Tidak perlu dikirim satu per satu dengan dropship. Dengan begitu, harga jual yang kamu berikan pada pembeli tidak perlu dibebani ongkir.


B. Apakah Bisa Jualan Dropship dari Tokopedia ke Tokopedia?


Hal ini sudah tidak bisa dilakukan sebab 1 nomor resi hanya bisa diinput oleh 1 penjual di Tokopedia. Info selengkapnya, kamu bisa cek di sini:

https://www.tokopedia.com/help/article/bagaimana-syarat-dan-ketentuan-pengiriman-dengan-sistem-dropship

C. Apakah Bisa Jualan Dropship dari Shopee ke Shopee?


Sama seperti Tokopedia, hal ini juga tidak bisa dilakukan di Shopee karena 1 nomor resi hanya bisa diinput oleh 1 penjual di Shopee.
Blog Post Lainnya
Social Media
Kontak
081384501505
rismanday@jadijago.com
@2022 Jadijago.com Inc.
Part of PT. Alpha Berkah Teknologi