26 Desember 2020 1:33 am

Flashback 2020, 5 Bisnis yang Tren dan Banyak Dicoba Saat Pandemi

Flashback 2020, 5 Bisnis yang Tren dan Banyak Dicoba Saat Pandemi
Nggak terasa, kita sudah sampai di penghujung tahun 2020. Tahun di mana pandemi Corona, pada awal Maret lalu mulai terjadi di Indonesia. Tahun yang penuh perjuangan dan kekhawatiran bagi sebagian besar orang terutama perihal kesehatan, pekerjaan, dan bisnisnya yang menjadi ladang penghidupan.

Seperti yang kita tahu bersama, kondisi perekonomian yang melemah adalah dampak terbesar dari pandemi ini. Banyak bisnis yang terpaksa harus gulung tikar, terutama bisnis offline, atau berusaha keras untuk pivot hingga beradaptasi pada perubahan. Salah satunya adalah dengan mencoba beralih ke dunia online.

Selain itu, banyak juga orang yang berlomba-lomba peruntungannya dalam mencari penghasilan tambahan dengan cara berdagang dan memulai bisnis di tengah pandemi. Contohnya, pernah nggak kalian buka status atau WhatsApp Story yang tiba-tiba isinya banyak teman atau kolega jadi jualan produk-produk tertentu di masa pandemi? Nah, seperti itulah kira-kira gambaran terdekatnya.

Secara umum, ada 5 bisnis atau produk yang banyak bermunculan selama masa pandemi karena memang kebutuhannya yang meningkat. Buat kamu yang berencana menjalankan bisnis di tahun depan tapi masih belum ada ide, 5 bisnis ini mungkin bisa jadi referensi terbaik. Disimak, yuk!

1. Bisnis Masker Kain yang Desainnya Unik



Salah satu contoh masker kain bermotif yang dijual di Tokopedia.
Salah satu contoh masker kain bermotif yang dijual di Tokopedia.


Sekitar 3 bulan di masa awal pandemi, masker adalah produk kesehatan yang paling banyak dicari orang. Saking banyaknya kebutuhan akan masker, produknya pun langka di pasaran. Ditambah, banyak juga kasus penimbun masker yang menjual kembali dengan harga berkali-kali lipat. Hal inilah salah satunya yang membuat bisnis masker kain marak bermunculan. Sebab, masker kain adalah alternatif atau substitusi terbaik dari masker nonmedis sekali pakai yang banyak dijual di pasaran.

Awalnya, masker kain muncul kebanyakan muncul dalam model dan bentuk yang simple. Dibuat oleh industri rumahan dan dijual secara eceran/grosir dengan kisaran harga mulai Rp5.000. Lama-lama, masker kain hadir dalam bentuk yang lebih inovatif mulai dari desain yang trendi, lapisan kain yang lebih tebal dan nyaman, hingga strategi penjualan dalam bentuk bundling yang membuat banyak orang semakin melirik masker kain alih-alih masker nonmedis sekali pakai.

Bukan hanya industri rumahan, banyak juga brand-brand ternama yang sudah populer juga turut memproduksi masker kain. Dari sinilah, harga masker kain mulai bervariasi tergantung dengan jenis kain dan desainnya. Ada yang dijual mulai Rp20.000 sampai Rp50.000 per piece.

Hingga saat ini, bisnis masker kain masih terbilang cukup menjanjikan untuk dicoba. Sebab, pandemi Covid-19 di Indonesia sendiri masih berlangsung dan angka pasien positif di Indonesia setiap harinya masih terus naik. Menggunakan masker sudah harus menjadi kebiasaan yang ditanam ketika kita akan keluar rumah atau berinteraksi dengan orang lain. Tentu saja, kita semua berharap di tahun 2021, pandemi bisa mereda dan segera teratasi secara penuh.

2. Bisnis Bundling Produk Kesehatan atau Paket "New Normal"



Salah satu paket "New Normal" yang Dijual di Tokopedia.
Salah satu paket "New Normal" yang Dijual di Tokopedia.


Selain masker, produk bundling seperti hand sanitizer, tisu basah, hingga spray disinfektan, juga menjadi produk yang laris manis dijual di tahun 2020. Buat orang-orang yang sudah harus bekerja di kantor atau beraktivitas di luar rumah selama pandemi, produk ini banyak dicari karena dari sisi harga akan jauh lebih murah dan lebih praktis. Nggak perlu lagi cari atau beli satu-satu. Produk bundling ini sudah dijual dalam satu paket/pouch khusus. Sehingga, dengan membeli paketnya, kita sudah punya produk kesehatan/kebersihan yang lengkap untuk digunakan kapan pun. Biasanya, paket "New Normal" yang lengkap ini dijual dengan kisaran harga mulai dari Rp50.000-an. Kita juga bisa dengan mudah menemukannya di e-commerce maupun supermarket.

3. Bisnis Thrift Store atau Jual Pakaian Bekas



Salah satu toko thrift store online yang ada di Instagram.
Salah satu toko thrift store online yang ada di Instagram.


Sebelum pandemi, bisnis thrift store atau jual pakaian bekas sudah lebih dulu ada, populer, dan punya pangsa pasarnya sendiri. Mau punya baju-baju branded, tapi bujet minim? Ya belanja di thrift store solusinya. Bukan hanya berhemat, belanja di thrift store juga sangat bisa membantu mengurangi sampah pakaian pada lingkungan. Nah, di tengah pandemi, bisnis thrift store makin marak digandrungi, terutama yang berbasis online di Instagram atau Facebook.

Banyak orang harus mengatur ulang prioritas keuangannya selama masa pandemi dan memilih untuk berhemat agar berjaga-jaga ke depannya. Misalnya, yang tadinya setiap bulan bisa beli baju baru, kini harus direm supaya bisa hemat dan uangnya bisa dialokasikan untuk kebutuhan lain yang lebih penting. Adanya thrift store yang menjual pakaian bekas layak pakai dengan brand bagus dan harga miring, bisa menjadi alternatif bagi banyak orang dalam memenuhi kebutuhan pakaiannya selama pandemi, namun tetap hemat. Satu potong pakaian di thrift store dengan merk ternama biasanya dijual mulai dari Rp50.000 sampai Rp80.000. Bukan cuma itu, beberapa toko online thrift store juga menjual paket bundling pakaian dengan kisaran harga mulai dari Rp400.000 untuk 10-20 potong pakaian, buat kita yang tertarik jualan atau buka toko thrift store. Gimana, tertarik coba?

4. Bisnis Snack dan Frozen Foods



Aneka frozen foods yang dijual di Shopee.
Aneka frozen foods yang dijual di Shopee.


Bosen harus di rumah aja selama pandemi berbulan-bukan, tentunya bikin hasrat untuk makan dan ngemil makin meningkat. Inilah salah satunya yang membuat permintaan makanan ringan dan frozen foods semakin meningkat. Contohnya yang paling banyak dijual secara online saat ini ada sosis, nugget, otak-otak, pisang cokelat, cireng, bakso aci, siomay, risol, aneka chiki-chikian, wafer, dan lain sebagainya. Kalo kamu nyari kata kunci snack dan frozen foods tersebut di e-commerce, pastinya kamu nggak bakal kehabisan pilihan. Yang tadinya nggak ada versi frozen-nya pun, sejak pandemi karena harus beradaptasi, jadi ada versi frozen-nya yang lebih tahan lama untuk dijual dan dikirim seperti seblak dan donat kentang. Selain varian yang beragam, harga snack dan frozen foods ini juga cenderung murah. Inilah dua hal yang menyebabkan produk ini nggak ada matinya selama masa pandemi.

5. Bisnis Jasa Titip Belanja



-


Selain jualan produk, banyak juga yang mencoba peruntungan dalam bisnis jasa. Salah satunya jasa titip belanja selama masa pandemi. Mulai dari belanja ke pasar, supermarket, maupun ke mal, bagi mereka yang nggak mau atau khawatir keluar rumah. Produk yang bisa dititipi juga beragam, mulai dari bahan makanan pokok, kosmetik, baju, sampai mainan, tergantung dari si pembuka jasa. Nah, tugas pembuka jasa ini bukan hanya membelikan barang sesuai titipan pelanggan, tetapi juga mesti aktif berburu diskon dan update harga kepada calon pembeli supaya mereka tertarik. Dari sanalah, kesempatan pembuka jasa titip belanja untuk mendapatkan keuntungan dan pelanggan bisa semakin besar.

Tertarik Mencoba Bisnis di Tahun 2021 untuk Penghasilan Tambahan? Utamakan Memilih Metode Online, Ya!



-

Jika kamu terinspirasi untuk menjalankan salah satu ide bisnis di atas, sebaiknya pertimbangkan untuk menggunakan metode online dibanding offline, ya. Selain pandemi masih berlangsung, saat ini kita sudah bergerak ke arah industri 4.0 di mana semua serba digital dan online.

Banyak sekali, bisnis konvensional yang mulai berguguran karena belum merambah ke dunia online. Di masa pandemi, seperti yang kita tahu bersama, hal tersebut semakin terlihat jelas. Contohnya pada bisnis food and beverage atau restoran. Saat PSBB diberlakukan, banyak restoran jadi sepi dan terpaksa harus tutup karena tidak adanya pemasukan. Mau tidak mau, suka tidak suka, untuk bertahan, pemilik restoran atau bisnis makanan ini harus mempertimbangkan kanal online agar bisnisnya tetap bisa berlangsung. Misalnya, bermitra dengan aplikasi ojek online untuk take away hingga menjual versi beku dari menu makanannya di toko online/e-commerce.

Untuk memulai bisnis online, ada beberapa metode yang bisa kamu pilih, yaitu:

1. Jadi Reseller
2. Jadi Dropshipper
3. Jadi Affiliate Marketer
4. Jadi Brand Owner

Selengkapnya tentang metode jualan dalam bisnis online, kamu bisa baca di e-book spesial dari Jadijago.com di sini ya:


Di antara ke empat metode bisnis online tersebut, yang paling rumit, butuh konsistensi, ilmu, dan juga modal besar adalah memiliki brand sendiri atau menjadi brand owner. Buat kamu yang pemula, kamu bisa mencobanya lebih dulu dengan menjadi reseller atau dropshipper dari produk yang saat ini banyak dicari atau dibutuhkan orang.

Misalnya: kamu tertarik untuk menjual masker kain dan bundling produk kesehatan. Kalau mau nggak keluar modal, kamu hanya perlu cari supplier yang tepat yang menjual produk tersebut, lalu memasarkan kembali produknya ke target marketmu dengan harga yang sudah ditambahkan keuntungan. Namun syaratnya, pastikan supplier tersebut memang membuka atau menerima pesanan dropship ya.

Kalau punya modal, kamu bisa menjalankan metode reseller, yaitu membeli stok barang tersebut dari supplier, lalu mengemas dan menjual kembali kepada target marketmu dengan harga lebih tinggi/sudah disesuaikan. Dengan begitu, keuntungan yang bisa kamu peroleh akan lebih banyak.

Gimana kalo misalnya sudah punya modal tetapi lebih tertarik bangun bisnis online dari 0 dengan membuat brand sendiri? Tentunya, kamu harus punya ilmu dasar lebih dulu mengenai pondasi bisnis dan juga dunia online. Jangan nekat bangun bisnis tapi nggak ada ilmunya, bisa-bisa boncos, lho. Modal sudah habis, tapi nggak ada penjualan. Nggak mau kan ini kejadian?

Nah, kabar baiknya, Jadijago.com saat ini sedang memiliki program J.O.B.S.


-


J.O.B.S adalah Jadijago Online Business courseS: sebuah rangkaian online courses tentang membangun online business 3 in 1, yaitu Bisnis Online, Branding, dan Digital Marketing yang dimentori langsung oleh mentor & praktisi yang berpengalaman lebih dari 7 tahun di bidang ini. Kalo kamu mau punya bisnis online yang PROFIT TEBEL, LONG TERM, dan BERBASIS DATA, kamu bakal butuh banget nih materi dari JOBS.

Hanya dengan Rp99.000, kamu bisa mengikuti kursus online tentang bisnis dan diberikan wadah dalam grup untuk berdiskusi dan sharing terkait bisnis yang sedang atau akan kamu jalani.

Buat kamu yang tertarik dengan program ini, langsung aja kepoin selengkapnya tentang J.O.B.S di sini yuk:


Sampai ketemu di grup premium Telegram J.O.B.S ya. Dijamin bakal berfaedah dan bermanfaat banget buat bisnismu!
Blog Post Lainnya
Social Media
Kontak
081384501505
rismanday@jadijago.com
@2022 Jadijago.com Inc.
Part of PT. Alpha Berkah Teknologi