23 November 2020 8:40 am

8 Channel Digital Marketing yang Legit Buat Bisnis Online!

8 Channel Digital Marketing yang Legit Buat Bisnis Online!
Temen-temen semua yang punya bisnis online, pastinya udah pernah denger, kan, tentang Digital Marketing alias kanal pemasaran digital? Yak, sudah sejak lama era pemasaran digital muncul, tepatnya di tahun 2000-an dan terus berkembang.
Perkembangan Digital Marketing semakin pesat seiring dengan beralihnya gaya belanja masyarakat dari konvensional ke online lewat e-commerce dan online shop. Di tengah pandemi seperti sekarang, channel Digital Marketing juga semakin diandalkan sebagai media beriklan dan promosi berbagai bisnis online.

Bukan hanya karena biayanya yang murah dan bisa disesuaikan dengan bujet, beriklan lewat channel Digital Marketing juga jauh lebih efektif, sangat terukur, bisa menjangkau target market yang diinginkan secara spesifik, sekaligus membangun online presence serta branding yang kuat.
Secara umum, ada 8 channel Digital Marketing yang legit dan worth to try buat temen-temen coba untuk bisnis online yang sedang dijalankan. Apa aja? Yuk simak ulasannya berikut ini.

1. Content Marketing



Contoh content marketing berbentuk artikel blog dari Traveloka.
Contoh content marketing berbentuk artikel blog dari Traveloka.

Pernah nggak sih temen-temen baca sebuah postingan di media sosial ataupun di blog yang mengulas sebuah produk dan pada akhirnya merekomendasikan untuk membeli produk tersebut? Nah, singkatnya, postingan tersebut adalah salah satu jenis dari content marketing. Sebuah bentuk pemasaran melalui konten tertulis yang memberikan insight yang relevan terkait produk yang ingin dipasarkan.
Content marketing bisa dibilang merupakan senjata utama yang perlu dibuat sebelum teman-teman menggunakan channel Digital Marketing lainnya untuk beriklan. Misalnya: Facebook Ads, Instagram Ads, sampai Google Ads. Sebab, semua kanal beriklan tersebut tentunya membutuhkan konten untuk didistribusikan ke target iklannya.
Selain media sosial, blog adalah platform yang kerap digunakan untuk mengeksekusi strategi Content Marketing. Mulai dari e-commerce yang sudah punya nama sampai website bisnis online pemula, biasanya punya blog khusus yang didedikasikan untuk membuat content marketing terkait produk, jasa, dan layanan yang dimilikinya. Dengan begitu, kredibilitas dari bisnis online bisa naik seiring dengan banyak & berkualitasnya content marketing yang dibuat.
Misalnya: calon pelanggan mencari "5 Produk Pembersih Wajah Terbaik untuk Kulit Berminyak" di search engine, kemudian ia menemukan blog atau artikel yang mengarah ke bisnis online teman-teman yang menjual produk terkait. Dengan adanya konten rekomendasi ini, calon pelanggan bisa lebih percaya dan tertarik untuk membeli produk pembersih wajah dari toko online teman-teman.

2. Video Marketing


Contoh video marketing dari Gojek.
Nggak semua orang suka membaca. Maka dari itulah, video marketing juga menjadi channel Digital Marketing yang sangat perlu teman-teman coba. Dibandingkan tulisan, video marketing lebih digemari karena adanya kombinasi story telling dengan audio visual yang membuat orang lebih mudah memahami pesan yang ingin disampaikan. Hal ini salah satunya bisa terlihat dari popularitas Youtube yang kian menanjak dan makin banyak content creator yang berlomba-lomba menjadi Youtuber.
Dalam konteks promosi, pernah melihat postingan Bu Sisca Soewitomo yang pengen gantung panci di Instagram? Nggak lama setelah itu, muncul sebuah video klarifikasi langsung dari Bu Sisca Soewitomo yang menjelaskan bahwa gantung panci (pensiun dari dunia masak) yang dimaksud adalah karena Bu Sisca sedang menikmati promo yang diadakan oleh Go-Food. Yak, perpaduan teknik marketing dalam bentuk content dan video yang dilakukan oleh Gojek ini cukup sukses bikin gempar netizen sampai akhirnya viral.

3. Search Engine Optimization (SEO)



Contoh konten yang masuk page 1 dan rank 1 Google untuk kata kunci "Cara Memesan TIket Pesawat Murah".
Contoh konten yang masuk page 1 dan rank 1 Google untuk kata kunci "Cara Memesan TIket Pesawat Murah".

Terkait dengan poin nomor 1, salah satu hal yang dapat membuat content marketing bisa sukses dan berdampak pada bisnis adalah dengan SEO (Search Engine Optimization). Secara singkat, content marketing yang teman-teman buat harus dioptimisasi dengan teknik SEO.
Mulai dari (1) Melakukan riset dan menggunakan keywords yang tepat yang memiliki volume pencarian di Google; (2) Menghubungkan website dengan Google Search Console dan Google Analytics untuk memantau performa trafic dari konten yang sudah dibuat; (3) Melengkapi struktur konten dengan gambar, internal link, hingga kesesuaian heading dan subheading; (4) Mengoptimasi Meta Tags pada setiap konten yang ada.
Tujuan utama dari menerapkan SEO adalah supaya website atau konten blog yang sudah dibuat bisa muncul di posisi teratas mesin pencari sesuai dengan kata kunci yang disasar. Misal, seseorang mencari produk dengan kata kunci "pembersih wajah terbaik", lalu yang muncul adalah artikel dari blog atau website yang teman-teman miliki. Makin tinggi posisi blog atau website kalian di mesin pencari untuk suatu kata kunci, akan makin besar peluang untuk mendapatkan traffic atau bahkan sales.
Jadi, nggak cukup hanya dengan punya website dan konten yang bagus saja. Pastikan juga bahwa website dan konten tersebut sudah dioptimisasi dengan teknik SEO. Buat kalian yang menggunakan WordPress buat CMS website, kalian bisa menginstal plugin Yoast SEO sebagai langkah awal untuk melakukan optimasi SEO pada website.

4. Facebook dan Instagram Ads (Media Social)



Contoh iklan Adidas di Facebook.
Contoh iklan Adidas di Facebook.

Setelah yang organik, sekarang kita bahas yang berbayar alias advertising online lewat Facebook dan Instagram Ads. Dua raksasa media sosial ini adalah yang paling populer dan banyak digunakan oleh marketer dalam memasarkan bisnis onlinenya. Buat kamu yang mau menaikkan brand awareness dari bisnis online dan produk yang dijual ataupun ingin mendapatkan sales, Facebook dan Instagram Ads sangat worth untuk dicoba.
Namun, sebelum menjalankan ads di Facebook atau Instagram, kamu tentunya perlu punya akun Facebook dan Instagram yang ciamik lebih dulu. Hal ini bisa membantu ads kamu nantinya memiliki performa yang lebih baik. Akun Facebook dan Instagram yang ciamik, nggak bisa dibentuk dalam satu hari satu malam. Ada beberapa teknik dan cara yang bisa kamu lakukan untuk melakukan optimisasi pada akun Facebook dan Instagram secara organik. Dan tentunya, hal ini membutuhkan proses.

Mau tau caranya? Spesial buat kamu, ada e-book gratis nih dari Jadijago yang mengulas tentang Instagram. Kamu bisa download e-booknya di sini: bit.ly/Ebook-Jadijago

5. Google Ads atau Pay-Per-Click



Contoh Google Ads dari Samsung
Contoh Google Ads dari Samsung

Selain Facebook dan Instagram, raksasa teknologi lain yang juga menjadi unggulan dalam advertising online adalah Google. Siapa sih di jaman sekarang yang nggak pakai Google? Nah, menurut data dari Statista.com dalam laporan "Global market share of search engines 2010-2020", Google mendominasi market share search engine sebesar 86,86% per Juli 2020. Bukan cuma itu, data dari We Are Social dalam report "Digital 2020" juga mengungkap bahwa 81% dari pengguna internet, mencari produk atau layanan yang akan dibelinya via online.
Fakta inilah salah satu yang membuat kenapa Google Ads, terutama Google Adwords atau PPC (Pay-Per-Click) bisa dicoba untuk bisnis online yang kamu jalankan. Bukan cuma itu, karena menargetkan keyword tertentu yang sesuai bisnismu, iklan PPC bisa muncul pada target yang lebih relevan. Budget iklan juga bisa diatur sesuai kemampuan mulai dari harian sampai bulanan dan bisa membawa dampak baik untuk SEO.
Sederhananya, PPC adalah sebuah model iklan di mana ketika iklan yang kamu pasang diklik oleh seseorang di search engine maupun website, kamu baru akan dikenakan biaya oleh penerbit iklan, dalam hal ini Google atau pemilik situs web terkait. Dua dari jenis iklan PPC yang paling sering ditemui adalah Search Advertising dan Social Advertising.
Contohnya: ketika kamu mencari "Sepatu Pria Murah" di Google, maka akan muncul hasil pencarian teratas yang diberi label "Ad". Nah itulah bentuk dari iklan PPC Search Advertising. Sementara Social Advertising akan muncul di platform media sosial seperti Twitter.

6. Email Marketing




Contoh email marketing dari OVO.
Contoh email marketing dari OVO.

Sama dengan penggunaan Google sebagai search engine, sebagian besar orang di era digital saat ini juga pasti menggunakan email. Kalau bukan untuk pekerjaan, minimal untuk registrasi smartphone dan download berbagai aplikasi di Google Play Store dan App Store. Maka dari itulah, hingga saat ini, email marketing masih bisa dianggap sebagai media pemasaran online yang cukup efektif.
Buat kamu yang sudah punya database pelanggan, email marketing bisa dicoba untuk memasarkan produk-produk baru dari bisnis online-mu. Kalau mau hasilnya lebih terukur dan bisa diimprovisasi, kamu bisa gunakan layanan atau tool khusus untuk email marketing yang populer seperti MailChimp.

7. Affiliate Marketing



Contoh tawaran jadi afiliasi marketer Jadijago.com
Contoh tawaran jadi afiliasi marketer Jadijago.com

Affiliate marketing adalah metode pemasaran di mana setiap orang yang berhasil mempromosikan produk dari penjual akan menerima komisi sesuai dengan yang disepakati. Dalam hal ini, ketika kamu tertarik menjalankan affiliate marketing, maka kamu adalah affiliate merchant atau pemilik dari produk yang ingin dipromosikan. Sementara itu, ada affiliate marketer, yang mana merupakan pemilik blog, situs web, atau media sosial yang berperan untuk mempromosikan produkmu di channel yang mereka miliki.

Cara yang bisa dilakukan untuk memulai affiliate marketing yaitu dengan membuka tawaran/programnya langsung lewat websitemu, beserta syarat, ketentuan, dan informasi komisinya. Akan lebih baik kalau ada fitur atau plugin pada website-mu yang bisa men-generate kode/URL affiliate khusus ataupun display banner yang bisa ditaruh secara instan di blog, situs, atau media sosial dari affiliate marketer.

Kabar baiknya, Jadijago saat ini juga membuka program afiliasi marketing untuk produk P.S.B.B dengan komisi Rp70.000 per penjualan! Apa itu produk P.S.B.B? Info selengkapnya, kamu bisa cek di sini ya: https://bit.ly/Afiliasi-Jadijago

8. Marketplace Ads



Contoh seller yang memasang ads di Tokopedia
Contoh seller yang memasang ads di Tokopedia
Nah, yang terakhir yang cocok buat dicoba oleh kalian yang menjadi seller di e-commerce besar adalah marketplace ads. Setiap e-commerce yang memiliki seller biasanya memiliki program atau layanan ads online dalam platformnya. Hal ini bisa menjadi "jalan pintas" bagi seller yang mau produknya dilihat dan mendapatkan banyak sales dalam waktu singkat. Sebab di e-commerce besar, untuk 1 barang umum seperti sandal pria, jumlah variasi produk dan sellernya bisa ribuan.
Cara supaya produkmu bisa muncul di posisi teratas pencarian e-commerce ketika pelanggan mengetik kata kunci yang sesuai adalah dengan menggunakan ads ini. Dengan begitu, peluang produkmu dilirik dan akhirnya convert menjadi sales akan lebih besar. Mekanisme ads yang dijalankan serupa dengan PPC pada Google, hanya saja platformnya spesifik pada e-commerce terkait dan juga biayanya lebih murah.
Dari 8 channel Digital Marketing di atas, yang mana nih yang tertarik untuk kamu coba? Atau sudah ada yang pernah dicoba duluan dan sedang dijalankan sampai saat ini? Share, yuk!
Blog Post Lainnya
Social Media
Kontak
081384501505
rismanday@jadijago.com
@2022 Jadijago.com Inc.
Part of PT. Alpha Berkah Teknologi